HMPS EKONOMI SYARIAH UIN SMH BANTEN

Kota Serang, Banten, Indonesia Akun Resmi HMPS Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Instagram: eksyaruinbanten Twitter: @eksyaruinbanten Email: hmjeksyar@gmail.com Youtube: eksyaruinbanten

Senin, 17 Agustus 2020

ARTIKEL KEMERDEKAAN KARYA AHDA INAYATI MABRUROH


[?]

"MERDEKA ... [?]"

[?]

Karya: Ahda Inayati Mabruroh (181410178)


Lagi dan lagi, hari yang amat sakral dan sangat berarti akan segera datang. 17 Agustus. Ya, Hari dimana negeri ini terbebas dari penjajahan. Hari dimana negeri ini memulai kisahnya sendiri tanpa campur tangan bangsa lain. Dan hari dimana semua jerih payah para pahlawan terbayarkan.


[×]


Hari H kian terasa begitu dekat, dan ternyata berita ini terdengar oleh beberapa rentetan peristiwa dan kejadian yang kiranya senantiasa membelakangi kisah negeri ini. Mungkin untuk kesekian kalinya Negeri-ku kagum terhadap apa yang telah mereka (pribumi) ucapkan dan mereka gaungkan.


[×] 


"350 Tahun lamanya"

Pada 70-80 tahunan yang lalu,


Sebutlah, kakek dan nenek-ku dan beberapa kerabatnya yang pada saat itu memang mendapatkan penyematan sebagai "Pahlawan Kemerdekaan". yang tidak mengerti apa itu kata menyerah. Berusaha keluar dari "rajaman" sistem pemerintahan yang sangat amat produktif juga manusiawi, namun untuk bangsa lain. Tidak untuk kami, Bangsa Indonesia.


[×]

Banyak sekali kekayaan yang terbentuk, pembangunan yang ekslusif nan megah, dilakukan oleh pribumi namun dinikmati bangsa lain.

**

Leluhurku gerah,

Mereka marah.

Kami pun–para anak cucu– Meradang murka begitu tebal.

Karena pada saat itu ubun-ubun para pribumi kurang bahkan terhitung tidak pernah mendapati belaian dari Tuan-puan sekalian pada saat itu.


Sampai saatnya tiba dimana tanggal 17 Agustus 1945 Masyarakat saat itu menyatakan "merdeka!!!" (?). Apa kau bilang ?, Merdeka?. Apa itu Merdeka ?, Merdeka yang mana yang kau maksudkan itu ?, Coba berilah kami sedikit pemahaman makna terkait Kemerdekaan suatu Bangsa !. 

Jika memang benar Negeri-ku, kamu, dan kalian semua yang menyatakan dengan penuh kesadaran ini telah Merdeka.


[×]

Berusaha melepaskan diri dari aturan yang dibuat bangsa lain agar bisa menjalankan aturan mainnya sendiri, bisa membangun sendiri, bisa berdiri sendiri, bisa menikmati sendiri,

**

Niat yang amat mulia,

Ingin hidup "mandiri" tanpa adanya campur tangan pihak lain.


"75 tahun berlalu"

Bagaimana produktifitas bangsa ini?

Apakah sudah berkembang oleh aturan diri sendiri dibandingkan saat dijajah? Apa jangan jangan masih sama? Apa malah menurun?

, tolong yakinkan kami. Banyak mereka yang tertindas dengan kesenjangan sosial dan keadaan hidup. Mereka berjuang sendiri melawan kerasnya hidup di atapnya yang sudah merdeka selama 75 tahun ini. Apakah mereka benar - benar tidak berhak menerima dan mendapatkan perhatian, sampai-sampai mereka harus berjuang sendirian. Banyak yang melayangkan kalimat 


"Salah mereka sendiri kenapa tidak berjuang, padahal masih mampu". Ayolah berhenti mengoceh dan bawa perubahan bagi bangsa ini. Mereka juga layak merasakan kemerdekaan dalam arti sebenarnya.

[×]

Sudah sejauh mana kita melangkah atau mungkin berlari menjamah makna merdeka?, sepatut sebuah kisah klasik yang dahulu di perjuangkan supaya tidak dipandang sebelah mata. Sekarang, malah di tindas habis berkali kali.

**

Hanya karena perbedaan status sosial, hanya karena banyaknya orang orang kelas bawah menginginkan hak nya setelah sekian lama menjalankan kewajibannya terhadap negerinya. Ayolah saudara-ku, buka mata kalian, pergunakanlah sebaik mungkin. Mereka pun butuh tunjangan hidup, membutuhkan perlakuan manis juga anggun seperti apa yang kau perlakukan terhadap teman-teman-mu di sana.

**

[×]

**

Negeri yang memiliki beragam suku dan budaya. Beragam adat istiadat, Beragam Bahasa mulai dari Sabang sampai dengan Marauke, dari Miangas sampai pulau Rote. Memiliki 34 Provinsi dan memiliki ribuan pulau yang membentang didalamnya. Kekayaan alam, flora dan fauna yang sudah sangat dikenal oleh dunia. Apa kah  Bangga ? sudah jelas. Siapa kita ? Indonesia.

Merdeka....... Merdeka....... Merdeka........ Seru mereka dengan lantang. Yah, mereka yang terlalu sederhana menyimpulkan arti kata dari merdeka. Mereka yang terlalu cepat menarik kata demi kata lalu menjadi kesimpulan , kesimpulan demi kesimpulan lalu menjadi makna, makna demi makna hingga menjelma menjadi obat rasa pilu dan keluh kesah para pribumi. 

**

Kumpulan kalimat yang tersusun rapih di dalam sila (aturan yang melatarbelakangi prilaku seseorang atau bangsa) itu kemanakah perginya? begitu indah ketika mendengar segelintir orang menyuarakan kalimat itu. Tapi, apakah itu hanya sebatas lantunan indah yang hanya bisa di nikmati alunannya, tidak dengan implementasinya, ku rasa tidak. bagaimana menurutmu para kelas atas, yang juga ikut merawat atau malah menafikan nya?

**

Sudahlah, Jangan memperkeruh semuanya dengan mengkambing hitamkan satu pihak dan mengadu domba semua dengan pernyataan kita. Kita semua mengaku salah saja. Bukannya mengakui kesalahan lalu memperbaikinya di hari esok jauh lebih baik dari pada menyalahkan pihak pihak lain dan kita tidak mau mengakui bahwasanya kita juga salah. Sudahlah ... Persetan dengan Itu semua.

**

Manusia sebagai pemeran,

Tempat sebagai panggung,

dan massa, sebagai jam tayangnya.

Dalam episode perjalanan sejarah pasti ada perubahan dalam segi material, tetapi alur cerita dan pembelajaran tidak akan pernah berubah.

Di setiap perguliran episode sejarah memiliki penggalan- penggalan peristiwa yang berbeda. Tetapi, secara tematis terdapat nilai-nilai yang sama di balik sebuah peristiwa yang terjadi.


Dengan landasan seperti inilah sejarah dapat meneguhkan hati bagi yang mempelajarinya dan mengambil paham dari sudut mana pun yang paling mudah kita gapai.

...

Karena Dzat Tunggal Yang Maha Agung mengetahui segala apa yang terlihat oleh mata maupun kasat mata. 


**

Suatu kebohongan bila kau merasakan hasil kegembiraan itu tanpa bercerita perjalanan menujunya. Suka setelah duka, Pahit sebelum manis, Hitam berbalas Putih dan Gelap gulita berganti Cahaya.


Siapkah kita menjadikan negeri ini merasakan "Kemerdakaan yang sesungguhnya"

"Ini semua adalah ketetapan yang sudah lama ditetapkan. Ini pun merupakan sebuah kutipan dari sebuah perjalanan sejarah itu sendiri."


*Dirgahayu Negeri-ku kamu dan kalian semua yang siap untuk menjadikan Negeri ini merasakan Kemerdakaan yang sesungguhnya.


MERDEKA !!!




1 komentar:

Upgrading dan Rapat Kerja HMPS Ekonomi Syariah 2025 Kabinet Gamadhikari

🙌 Hallo Sobat Ekis 🙌 Ekis, Bisa! FEBI, Ceria! Mahasiswa, Juara! Pergantian kepengurusan dalam sebuah organisasi adalah hal yang wajar...